Minyak Jatuh ke Level Terendah
PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Bestprofit – Harga minyak turun lebih dari USD 7 per barel pada hari Selasa. Penurunan paling tajam dalam sekitar satu bulan, di tengah kekhawatiran bahwa melemahnya ekonomi global yang disebabkan oleh inflasi akan melunakkan permintaan bahan bakar dan karena kerusuhan di Irak telah gagal mengurangi minyak mentah negara OPEC.
Dikutip dari CNBC, Rabu (31/8/2022), harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Oktober turun 5,5 persen menjadi berakhir hari di USD 99,31 per barel. Minyak mentah West Texas Intermediate AS turun USD 5,37, atau 5,5 persen, menjadi menetap di USD 91,64 per barel.
Inflasi mendekati wilayah dua digit di banyak ekonomi terbesar dunia. Hal ini dapat mendorong bank sentral di Amerika Serikat dan Eropa untuk menggunakan kenaikan suku bunga yang lebih agresif, yang dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi dan membebani permintaan bahan bakar. PT Bestprofit
Bank Sentral Eropa harus memasukkan kenaikan suku bunga 75 basis poin di antara opsi untuk pertemuan kebijakan September mengingat inflasi yang sangat tinggi, pembuat kebijakan Estonia Madis Muller mengatakan pada hari Selasa.
Inflasi Jerman naik ke level tertinggi dalam hampir 50 tahun di bulan Agustus, mengalahkan level tertinggi hanya tiga bulan sebelumnya, data menunjukkan. Bank sentral Hongaria menaikkan suku bunga dasarnya sebesar 100 basis poin menjadi 11,75 persen.
Taruhan pada kenaikan suku bunga Fed besar lainnya juga mendorong dolar AS. Greenback yang lebih kuat umumnya bearish karena membuatnya lebih mahal bagi pembeli dengan mata uang lain di pasar minyak dalam denominasi dolar.
Harga minyak
Harga jatuh setelah komentar dari pemasar milik negara Irak SOMO bahwa ekspor minyak negara itu tidak terpengaruh oleh kerusuhan, kata analis UBS Giovanni Staunovo.
Pertempuran terburuk di Baghdad dalam beberapa tahun antara kelompok Muslim Syiah berlanjut untuk hari kedua.
Namun, SOMO mengatakan dapat mengarahkan lebih banyak minyak ke Eropa jika diperlukan.
Harga merasakan lebih banyak tekanan ketika produsen minyak dengan pertumbuhan tercepat Rusia, Gazprom Neft, mengatakan pihaknya berencana untuk menggandakan produksi minyak di ladang Zhagrin di Siberia Barat menjadi lebih dari 110.000 barel per hari.
Investor akan menonton pertemuan Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutu termasuk Rusia, yang dikenal secara kolektif sebagai OPEC+, pada 5 September.
Sumber
liputan6.com
best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf
pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures
PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG
Comments