Minyak Dunia Naik ke USD 94 per Barel
PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit – Harga minyak dunia naik pada perdagangan hari senin. Kenaikan harga minyak dunia ini dipicu oleh dua sentimen yang menyebabkan pasokan ketat di tengah peningkatan permintaan.
Sentimen pertama adalah pembicaraan nuklir Iran yang tampaknya mengalami hambatan. Sentimen kedua karena embargo pada pengiriman minyak Rusia.
Enam+01:20VIDEO: Proses Penuaan Ratu Elizabeth II Terlihat dalam Uang Kertas
Mengutip CNBC, Selasa (13/9/2022), Harga minyak mentah berjangka Brent mengakhiri hari di USD 94 per barel, naik 1,25 persen. Sedangkan harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS naik 99 sen atau 1,1 persen menjadi USD 87,78 per barel.
Harga minyak mengalami kenaikan pada pekan lalu didorong oleh kesepakatan pengurangan produksi oleh Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan sekutu termasuk Rusia, sebuah kelompok yang dikenal dengan OPEC+. Sektor saham energi memimpin penguatan. Saham Bristol-Myers Squibb menguat 3,14 persen dan Apple menanjak 3,85 persen. Pergerakan tersebut memperpanjang kenaikan untuk wall street. Hal ini seiring rata-rata indeks acuan hentikan koreksi beruntun dalam tiga minggu pada Jumat, 9 September 2022. PT Bestprofit Futures
Pengurangan pasokan ini diimbangi dengan penguncian di China yang merupakan negara importir minyak mentah utama dunia.
Prancis, Inggris dan Jerman pada hari Sabtu mengatakan mereka memiliki keraguan tentang niat Iran untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir. Keraguan ini dalam perkembangan membuat minyak Iran masih sulit untuk keluar dari pasar untuk menjaga pasokan global tetap ketat.
Harga minyak dunia dapat rebound menjelang akhir tahun karena pasokan diperkirakan akan semakin ketat ketika embargo Uni Eropa terhadap minyak Rusia mulai berlaku pada 5 Desember 2022.
G7 akan menerapkan batas harga minyak Rusia untuk membatasi pendapatan ekspor minyak Rusia yang menguntungkan setelah invasinya ke Ukraina pada Februari, dan berencana untuk mengambil langkah-langkah untuk memastikan bahwa minyak masih dapat mengalir ke negara-negara berkembang.
Permintaan Minyak China
Dalam berita yang lebih bearish untuk pasar minyak, permintaan minyak China dapat berkontraksi untuk pertama kalinya dalam dua dekade tahun ini karena kebijakan nol-COVID Beijing membuat orang tetap di rumah selama liburan dan mengurangi konsumsi bahan bakar.
“Kehadiran hambatan yang tersisa dari pembatasan virus baru China dan moderasi lebih lanjut dalam kegiatan ekonomi global masih dapat menarik beberapa keraguan atas kenaikan yang lebih berkelanjutan,” kata analis IG, Jun Rong Yeap.
Juga, Bank Sentral Eropa dan Federal Reserve siap untuk menaikkan suku bunga lebih lanjut untuk mengatasi inflasi, yang dapat mengangkat nilai dolar AS terhadap mata uang dan membuat minyak dalam denominasi dolar lebih mahal bagi investor.
Sumber
liputan6.com
best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf
pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures
PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG
Comments