top of page

Minyak Dunia Naik 2 Persen Dibayangi


PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, BestprofitHarga minyak naik sekitar 2 persen pada perdagangan Jumat namun masih menuju penurunan mingguan karena investor khawatir tentang potensi penurunan permintaan yang didorong oleh resesi bahkan ketika pasokan bahan bakar global tetap ketat.


Bank-bank sentral di seluruh dunia menaikkan suku bunga untuk menjinakkan inflasi, memicu kekhawatiran bahwa kenaikan biaya pinjaman yang dapat menghambat pertumbuhan.


Sementara pengujian massal COVID-19 di Shanghai minggu ini menyebabkan kekhawatiran tentang potensi penguncian yang juga dapat menekan permintaan minyak. PT Bestprofit


Dikutip Dari CNBC, Sabtu (9/7/2022), harga minyak mentah berjangka Brent naik USD 2,37 atau 2,3 persen menjadi USD 107,02 per barel.


Sedangkan harga minyak mentah West Texas Intermediate AS naik USD 2,06 atau 2 persen menjadi USD 104,79 per barel. Kedua harga minyak patokan dunia diperdagangkan di wilayah negatif dan kemudian rebound dari posisi terendah sesi.


Harga minyak Brent membukukan penurunan mingguan sekitar 4,1 persen dan WTI menelan kerugian 3,4 persen, menyusul penurunan bulanan pertama sejak November.


Harga minyak mentah jatuh pada hari Selasa, ketika terjadi penurunan USD 10,73. Brent mengalami penurunan harian terbesar ketiga sejak mulai diperdagangkan pada tahun 1988.


Perusahaan energi AS minggu ini menambahkan dua rig minyak, sehingga total menjadi 597, tertinggi sejak Maret 2020, kata perusahaan jasa energi Baker Hughes Co.


Harga Minyak Melonjak di Semester I 2022

Harga minyak melonjak selama paruh pertama 2022. Brent mendekati rekor tertinggi USD 147 setelah Rusia meluncurkan invasi ke Ukraina pada Februari, menambah kekhawatiran pasokan.


“Kekhawatiran ekonomi mungkin telah mengguncang harga minyak minggu ini, tetapi pasar masih memberikan sinyal bullish. Ini karena keterbatasan pasokan lebih cenderung meningkat dari titik ini daripada mereda,” kata Stephen Brennock dari pialang minyak PVM.


Larangan Barat terhadap ekspor minyak Rusia telah mendukung harga dan memicu pengalihan arus sementara Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan produsen sekutu berjuang untuk memenuhi janji peningkatan produksi.


Presiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan Barat bahwa sanksi lanjutan terhadap Moskow berisiko memicu kenaikan harga energi 'bencana' bagi konsumen di seluruh dunia.


Sumber

liputan6.com


best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures


PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Commentaires


bottom of page