Minyak Dunia Melonjak karena Jerman
PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Bestprofit – Harga minyak menguat pada penutupan perdagangan Kamis (Jumat pagi waktu Jakarta). Penguatan harga minyak ini di tengah keluarnya laporan bahwa Jerman tidak lagi menentang embargo minyak Rusia.
Dengan langkah Jerman setuju untuk ikut masuk dalam langkah embargo minyak Rusia, maka diperkirakan pasokan di dunia akan semakin ketat.
Perwakilan Jerman untuk Uni Eropa mengatakan bahwa Jerman tidak lagi keberatan dengan embargo penuh akan minyak dari Rusia. Hal ini jika Rusia diberikan waktu untuk mengamankan pasokan alternatif. Hal ini dilaporkan oleh Wall Street Journal. PT Bestprofit
Artikel ini bermula ketika Menteri Ekonomi Jerman Robert Habeck pada hari Selasa mengatakan bahwa Jerman sebagai negara ekonomi terbesar di Uni eropa dapat mengatasi embargo Uni eropa atas impor minyak Rusia dan berharap menemukan cara untuk menggantikan minyak Rusia dengan pasokan lain.
Mengutip CNBC, Jumat (29/4/2022), harga mentah berjangka Brent naik 2,2 persen menjadi USD 107,59 per barel. Sedangkan harga minyak mentah West Texas Intermediate AS naik 3,3 persen menjadi USD 105,36 per barel.
Jerman sangat bergantung pada impor energi dari Rusia dan sebelumnya menentang larangan embargo penuh yang dijalankan oleh Uni eropa. Sebelum Rusia perang dengan Ukraina, minyak Rusia menyumbang sekitar sepertiga pasokan ke Jerman.
Sebulan yang lalu, menteri ekonomi Jerman mengatakan bahwa Jerman telah mengurangi ketergantungannya pada minyak Rusia hingga 25 persen dari impornya.
“Akibatnya, minyak dari dunia bebas akan menjadi lebih mahal, dan minyak Tirai Besi akan jatuh lebih jauh nilainya dan diskon lebih besar,” kataanalis dari Again Capital LLC di New York, John Kilduff.
Perlawanan Rusia
Rusia telah mulai menggunakan ekspor energi sebagai senjata menyusul tanggapan Amerika Serikat dan sekutunya atas invasi Moskow ke Ukraina.
Rusia telah memotong pasokan gas ke Polandia dan Bulgaria dan mencoba untuk mendorong Uni Eropa untuk mengadopsi sistem pembayaran gas baru yang melibatkan pembukaan rekening di Gazprombank di mana pembayaran dalam euro atau dolar akan dikonversi ke rubel.
dalam laporan Reuters dari data yang diperoleh dari Kementerian Ekoomi, produksi minyak Rusia bisa turun sebanyak 17 persen pada 2022. Hal ini terjadi karena Rusia menghadapi sanksi Barat.
Sumber
liputan6.com
best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf
pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures
PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG
Comments