Minyak Dunia Melesat ke USD 79,89 per Barel
- PT Bestprofit Futures Bandung
- Apr 3, 2023
- 2 min read

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit – Harga minyak naik lebih dari USD 1 per barel pada perdagangan Jumat (Sabtu waktu Jakarta) untuk mencatat kenaikan minggu kedua berturut-turut. Kenaikan harga minyak karena pasokan semakin ketat di beberapa bagian dunia dan data inflasi AS mengindikasikan kenaikan harga melambat.
Dikutip dari CNBC, Sabtu (1/4/2023), harga minyak dunia untuk kontrak berjangka Brent pada pengiriman Juni, ditutup naik USD 1,29 atau 1,6 persen menjadi USD 79,89 per barel.
Sedangkan harga kontrak berjangka Brent untuk pengiriman Mei, yang berakhir pada penyelesaian naik 50 sen atau 0,6 persen ke USD 79,77 per barel. PT Bestprofit Futures
Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Mei ditutup lebih tinggi USD 1,30 atau 1,8 persen pada USD 75,67 per barel, naik sekitar 9 persen untuk minggu ini.
Data pada hari Jumat menunjukkan indeks Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) AS, pengukur inflasi pilihan Federal Reserve, naik 0,3 persen pada bulan Februari pada basis bulanan, dibandingkan dengan kenaikan 0,6 persen pada bulan Januari dan ekspektasi kenaikan 0,4 persen.
Inflasi Melambat
Tanda-tanda bahwa inflasi melambat cenderung mendukung harga minyak karena hal ini dapat menunjukkan kenaikan suku bunga yang kurang agresif dari Bank Sentral Amerika Serikat (AS) The Fed. Hal ini mengangkat permintaan investor untuk aset berisiko seperti komoditas dan ekuitas.
Harga minyak juga terangkat setelah produsen tutup atau mengurangi produksi di beberapa ladang minyak di wilayah semi-otonom Kurdistan di Irak utara menyusul penghentian pipa ekspor utara.
Harga Minyak Pulih
Dengan harga pulih dari posisi terendah baru-baru ini, Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan sekutu yang dipimpin oleh Rusia kemungkinan akan tetap berpegang pada kesepakatan produksi yang ada pada pertemuan pada hari Senin, kata sumber.
OPEC memompa 28,90 juta barel per hari (bpd) bulan ini, survei Reuters menemukan, turun 70.000 bpd dari Februari. Output turun lebih dari 700.000 bpd dari bulan September.
Meskipun naik pada hari Jumat, Brent dan WTI mencatat penurunan bulanan masing-masing sebesar 5 persen dan 2 persen, tertajam sejak November. Harga minyak Brent lebih rendah untuk kuartal ketiga berturut-turut, pertama kali terjadi sejak 2015.
Patokan harga minyak tersebut mencapai level terendah sejak 2021 pada 20 Maret setelah kegagalan bank besar, dan sementara mereka telah memulihkan beberapa kerugian sejak saat itu, tetap jauh di bawah level saat keduanya diperdagangkan pada awal Maret.
“Gangguan ekonomi yang berkepanjangan pada bulan lalu kemungkinan akan memperlambat ekonomi, jika tidak menyebabkan resesi, dan ekspektasi suku bunga yang lebih rendah tidak cukup untuk mendukung harga minyak dalam jangka pendek,” kata Analis Pasar Senior OANDA Craig Erlam..
Sumber
liputan6.com
best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf
pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, Bestprofit futures, pt best profit futures
PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG
Comentários