Minyak Dunia Anjlok Dampak Kenaikan Produksi AS
PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Bestprofit – Patokan harga minyak dunia yaitu minyak mentah Brent turun lebih dari USD 1 pada perdagangan Senin. Penurunan harga minyak dunia ini terjadi di tengah ekspektasi bahwa produksi AS bisa naik di tengah data ekonomi yang lebih lemah.
Selain itu, penurunan harga minyak dunia juga dipengaruhi sentimen dari China yaitu adanya pembatasan kembali pergerakan karena adanya COVID-19.
Mengutip CNBC, Selasa (1/11/2022), harga minyak mentah berjangka Brent turun 92 sen atau 0,96 persen menjadi USD 94,85 per barel. Sedangkan harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS turun USD 1,69 menjadi USD 86,21 per barel, atau membukukan kerugian 1,92 persen.
Kedua tolok ukur harga minyak dunia ini berada di jalur untuk kenaikan bulanan pertama mereka sejak Mei. PT Bestprofit
Data bulanan pemerintah menunjukkan bahwa produksi minyak di Amerika Serikat (AS) naik menjadi hampir 12 juta barel per hari pada Agustus, tertinggi sejak awal pandemi COVID-19.
Seorang pejabat Gedung Putih mengatakan bahwa Presiden AS Joe Biden akan berbicara di kemudian hari untuk meminta perusahaan minyak dan gas menginvestasikan sebagian dari keuntungan mereka untuk menurunkan biaya di Amerika Serikat.
Pejabat itu juga mengatakan bahwa Joe Biden akan meminta Kongres untuk mempertimbangkan mewajibkan perusahaan minyak membayar denda pajak dan menghadapi pembatasan lain.
Presiden AS sebelumnya telah mendorong perusahaan minyak untuk meningkatkan produksi daripada menggunakan keuntungan untuk pembelian kembali saham dan dividen.
Pemerintah juga mengandalkan pelepasan pasokan dari Cadangan Minyak Strategis (SPR) untuk meredakan krisis pasokan. Sekitar 1,9 juta barel dilepaskan dari SPR pekan lalu sebagai bagian dari rencana pemerintah untuk melepaskan 180 juta barel.
Aktivitas China
Sementara itu, aktivitas pabrik di China yang merupakan negara importir minyak mentah terbesar di dunia, turun secara tak terduga pada Oktober. Hal tersebut berdasarkan survei resmi menunjukkan pada hari Senin. penurunan aktivitas ini terbebani oleh melemahnya permintaan global dan pembatasan ketat COVID-19 yang memukul produksi.
“Kontrak data indeks manajer pembelian (PMI) menambah kesedihan pasca pesta kongres China untuk pasar minyak. Tidak sulit untuk menarik garis lurus dari PMI yang lebih lemah ke kebijakan nol Covid China,” kata Managing Partner SPI Asset Management Stephen Innes.
“Selama kebijakan Covid-19 nol penderita tetap mengakar, itu akan terus menggagalkan kenaikan harga minyak.” tambah dia.
Kota-kota di China meningkatkan pembatasan ketika wabah Covid-19 meluas, mengurangi harapan rebound permintaan.
Pembatasan ketat COVID-19 di China telah memukul aktivitas ekonomi dan bisnis, membatasi permintaan minyak. Impor minyak mentah China untuk tiga kuartal pertama tahun ini turun 4,persen YoY untuk penurunan tahunan pertama untuk periode setidaknya sejak 2014..
Sumber
liputan6.com
best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf
pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, Bestprofit futures, pt best profit futures
PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG
Kommentarer