top of page

Minyak Brent Amblas ke USD 92,27 per Barel


PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Best ProfitHarga minyak berjangka turun untuk hari ketiga pada hari Rabu (Kamis waktu Jakarta). Turunnya harga minyak dunia imbas dari kurs dolar Amerika Serikat (AS) yang lebih kuat dan kekhawatiran tentang permintaan yang lebih lemah serta kenaikan suku bunga melebihi kekhawatiran pasokan yang mengikuti pemotongan OPEC+ minggu lalu ke target produksinya.


Baik OPEC dan Departemen Energi AS memangkas prediksi permintaan minyak mereka. Pekan lalu, bersama dengan sekutu termasuk Rusia, OPEC mengirim harga naik ketika setuju untuk memotong pasokan sebesar 2 juta barel per hari (bph).


Enam+03:03VIDEO: Industri Penerbangan Terus Hadapi Multi Disrupsi

Dikutip dari CNBC, Kamis (13/10/2022), harga minyak mentah brent berjangka turun USD 2,02 atau 2,14 persen menjadi USD 92,27 per barel. Sedangkan harga minyak West Texas Intermediate AS turun USD 2,38, atau 2,66 persen ke level USD 876,97. Bestprofit


OPEC pada hari Rabu memangkas prospek pertumbuhan permintaan tahun ini antara 460.000 barel per hari dan 2,64 juta barel per hari mengikuti kebangkitan langkah-langkah penahanan COVID-19 China dan inflasi yang tinggi.


“Ekonomi dunia telah memasuki masa ketidakpastian yang meningkat dan tantangan yang meningkat," kata OPEC dalam laporan bulanannya.


Departemen Energi AS menurunkan ekspektasi untuk produksi dan permintaan minyak di Amerika Serikat. Sekarang hanya melihat peningkatan 0,9 persen dalam konsumsi pada tahun 2023, turun dari perkiraan sebelumnya untuk kenaikan 1,7 persen.


Produksi minyak mentah diperkirakan akan tumbuh sebesar 5,2 persen, turun dari perkiraan sebelumnya sebesar 7,2 persen.


Pasar energi juga berada di bawah tekanan dari dolar, yang menguat terhadap mata uang berimbal hasil rendah seperti yen. Komitmen Federal Reserve untuk terus menaikkan suku bunga untuk membendung inflasi yang tinggi telah mendorong imbal hasil, membuat mata uang AS lebih menarik bagi investor asing.


"The Fed akan tetap pada jalurnya saat ini karena kami belum melihat banyak bukti bahwa inflasi yang mendasari," kata Presiden Fed Minneapolis Neel Kashkari.



Sumber

liputan6.com


best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures


PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Comments


bottom of page