Harga Minyak Terbang ke Angka Tertinggi
PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Bestprofit – Harga minyak naik ke level tertinggi dalam 13 minggu pada penutupan perdagangan Rabu. Pendorong kenaikan harga minyak mentah ini karena permintaan bensin di AS terus meningkat meskipun harga di SPBU mencetak rekor tertinggi juga.
Sentimen tersebut dipertebal dengan ekspektasi permintaan minyak yang China akan naik dan kekhawatiran pasokan yang terbatas di beberapa negara.
Mengutip CNBC, Kamis (9/6/2022), harga minyak Brent berjangka naik USD 2,77, atau 2,3 persen menjadi USD 123,34 per barel. Sedangkan harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS naik USD 2,70 atau 2,3 persen menjadi uSD 122,11 per barel. PT Bestprofit
Administrasi Informasi Energi AS menyebutkan bahwa persediaan minyak mentah komersial AS naik secara tak terduga minggu lalu, sementara minyak mentah di Cadangan Minyak Strategis turun dengan jumlah rekor karena input penyuling naik ke level tertinggi sejak Januari 2020.
Stok bensin AS secara mengejutkan turun 0,8 juta barel karena permintaan bahan bakar naik meskipun harga pompa melonjak tinggi. Analis yang disurvei oleh Reuters memperkirakan stok bensin naik 1,1 juta barel.
"Permintaan bensin terjadi di tengah laporan bahwa pasar minyak tengah ketat di seluruh AS," kata analis pasar energi di CHS Hedging Tony Headrick.
Ia mencatat permintaan tetap kuat bahkan dengan harga pompa di atas USD 5 per galon di banyak bagian negara.
Klub otomotif AAA mengatakan rata-rata harga bensin tanpa timbal reguler ritel nasional mencapai rekor USD 4.955 per galon pada hari Rabu.
"Harga minyak lebih tinggi, didukung oleh ekspektasi China melonggarkan pembatasan Covid, menerjemahkan permintaan dan impor yang lebih tinggi musim panas ini," kata analis UBS Giovanni Staunovo.
Sisi Penawaran
Di sisi penawaran, para pedagang mencatat beberapa negara dapat menghadapi masalah dalam meningkatkan produksi.
Di Norwegia, sejumlah pekerja minyak berencana untuk mogok mulai 12 Juni karena belum dibayar. Sentimen inimenempatkan beberapa produksi minyak mentah dalam risiko penutupan.
Upaya produsen minyak OPEC+ untuk meningkatkan produksi tidak terlalu menggembirakan. Hal tersebut diungkap oleh menteri energi Uni Emirat Arab Suhail al-Mazrouei. Ia mencatat produksi OPEC+ saat ini kurang dari 2,6 juta barel per hari (bph) dari targetnya.
Lebih lanjut menekan prospek pasokan, Iran melepaskan dua kamera pengintai Badan Energi Atom Internasional dari salah satu fasilitas nuklirnya, televisi pemerintah melaporkan.
Langkah itu mungkin akan meningkatkan ketegangan dengan pengawas nuklir Perserikatan Bangsa-Bangsa, Amerika Serikat dan negara-negara lain yang bernegosiasi dengan Iran mengenai program nuklirnya.
Sumber
liputan6.com
best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf
pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures
PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG
Comments