Harga Minyak Dunia Amblas
PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Bestprofit – Harga minyak tergelincir pada perdagangan Rabu. Hal ini setelah data pemerintah AS menunjukkan permintaan BBM yang turun selama puncak musim musim panas.
Di sisi lain, kenaikan suku bunga acuan oleh bank sentral AS (The Fed) untuk melawan inflasi memicu kekhawatiran ekonomi bisa melambat sehingga memotong permintaan energi.
Dikutip dari CNBC, Kamis (21/7/2022), harga minyak mentah Brent untuk September turun 43 sen ke level USD 106,92 per barel. PT Bestprofit
Sedangkan harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman Agustus ditutup turun 1,88 persen ke level USD 102,26. Kontrak WTI berakhir pada hari Rabu.
Stok BBM AS naik 3,5 juta barel pekan lalu, jauh melebihi perkiraan analis dalam jajak pendapat Reuters untuk kenaikan 71.000 barel.
Produk yang dipasok bensin sekitar 8,5 juta barel per hari, atau sekitar 7,6 persen lebih rendah dari waktu yang sama tahun lalu.
“Permintaan bensin di bawah standar. Tentu saja harga gas yang tinggi ini telah merusak kepercayaan konsumen," kata John Kilduff, Mitra di Again Capital LLC di New York.
Sementara itu, persediaan minyak mentah AS turun 446.000 barel pekan lalu, dibandingkan dengan ekspektasi analis untuk kenaikan 1,4 juta barel.
Harga minyak dunia sangat fluktuatif, terjebak dalam tarik ulur antara kekhawatiran pasokan yang disebabkan oleh sanksi Barat terhadap Rusia dan kekhawatiran bahwa perang melawan inflasi dapat melemahkan ekonomi global dan memangkas permintaan.
Kenaikan Suku Bunga The Fed
Pada hari Jumat, open interest di bursa berjangka New York Mercantile Exchange turun ke level terendah sejak September 2015 karena kekhawatiran bahwa Bank Sentra AS atau Federal Reserve akan terus menaikkan suku bunga acuan sehingga membuat investor mengurangi eksposur terhadap aset berisiko.
Analis memperkirakan ketatnya pasokan minyak untuk terus mendukung harga sementara produksi minyak serpih AS berkembang pada kecepatan yang moderat.
“Dengan sedikit ruang bagi OPEC+ untuk meningkatkan produksi, pasar minyak akan berjuang untuk menyeimbangkan dalam beberapa bulan mendatang, sehingga menopang harga,” kata Stephen Brennock dari pialang minyak PVM.
Pasokan terbatas telah membuat Brent di atas USD 105 per barel dan mendorong spread antar-bulan Brent dalam keterbelakangan lebar di atas USD 4,40 per barel. Di pasar yang terbelakang, harga bulan depan lebih tinggi daripada harga di bulan-bulan mendatang.
Sumber
liputan6.com
best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf
pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures
PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG
Comments