Harga Minyak Anjlok Sentuh Level Terendah
PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit Futures – Harga minyak dunia turun di bawah USD 80 per barel untuk pertama kalinya sejak Januari pada hari Selasa, memperpanjang tren penurunan karena meningkatnya kekhawatiran tentang permintaan global mengimbangi efek bullish dari pembatasan harga yang dipimpin Uni Eropa pada penjualan minyak Rusia.
Dikutip dari CNBC, Rabu (7/12/2022), Harga minyak mentah Brent berjangka turun 4,03 persen, menjadi USD 79,35 per barel, terendah sejak 4 Januari. Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) turun 3,48 persen, menjadi USD 74,26 setelah mencapai level terendah tahun ini.
“Di pasar ini, sentimennya lebih negatif,” kata Eli Tesfaye, ahli strategi pasar senior di RJO Futures. “Kita bisa melihat WTI USD 60 per barel seperti yang terjadi. Saya pikir USD 80 akan menjadi harga tertinggi baru, dan saya akan sangat terkejut melihat harga yang lebih tinggi dari itu,” tambahnya. Best Profit
Aktivitas sektor jasa di China mencapai titik terendah dalam enam bulan, dan ekonomi Eropa melambat karena tingginya biaya energi dan kenaikan suku bunga.
Jika penurunan saat ini bertahan, minyak mentah Brent akan membukukan penurunan satu hari terbesar sejak akhir September.
Baik Brent dan WTI berjangka pada hari Senin mencatat penurunan harian terbesar dalam dua minggu setelah data industri jasa AS menunjukkan ekonomi AS yang kuat dan mendorong ekspektasi suku bunga yang lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya.
Dolar AS Melemah
Indeks dolar AS melemah pada hari Selasa tetapi masih didukung oleh taruhan pada suku bunga yang lebih tinggi, menyusul reli terbesar dalam dua minggu pada hari Senin.
Greenback yang lebih kuat membuat minyak berdenominasi dolar lebih mahal bagi pembeli yang memegang mata uang lain, mengurangi permintaan.
Di China, lebih banyak kota melonggarkan pembatasan terkait COVID-19, mendorong ekspektasi peningkatan permintaan di importir minyak utama dunia, meskipun itu belum cukup untuk mendorong masa depan.
Stok minyak mentah AS diperkirakan turun minggu lalu. Laporan mingguan American Petroleum Institute akan dirilis pada hari Selasa, diikuti oleh data pemerintah pada hari Rabu.
"Pasar minyak kemungkinan akan tetap bergejolak dalam waktu dekat, didorong oleh berita utama COVID di China dan kebijakan bank sentral di AS dan Eropa," kata analis UBS Giovanni Staunovo.
Sumber
liputan6.com
best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf
pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, Bestprofit futures, pt best profit futures
PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG
Comments