Arab Saudi Pangkas Produksi 1 Juta Barel Minyak
PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit – Arab Saudi akan memperpanjang pangkas produksi 1 juta barel minyak per hari hingga akhir September 2023. Arab Saudi menyampaikan hal itu pada Kamis, 3 Agustus 2023 sebagai upaya dongkrak harga energi yang lesu.
Langkah Arab Saudi tersebut dinilai dapat mendorong harga gas Amerika Serikat (AS) lebih tinggi. Demikian dikutip dari AP, Minggu (6/8/2023).
Pengurangan produksi minyak Arab Saudi yang dimulai pada Juli terjadi karena produsen OPEC+ lainnya telah sepakat untuk memperpanjang pengurangan produksi sebelumnya hingga tahun depan. Bestprofit
Rata-rata nasional untuk harga bahan bakar AS mencapai sekitar USD 3,82 pada Selasa, 2 Agustus 2023, sekitar 30 sen lebih tinggi dari bulan lalu, menurut motor club AAA. Sementara harga saat ini tetap jauh lebih rendah dari tahun lalu, ketika biaya energi melonjak dalam beberapa bulan setelah invasi Rusia ke Ukraina. Pengamat menilai, lompatan seperti itu tidak biasa.
Musim panas yang semakin panas mencatat rekor pada 2023 juga berdampak dengan mendorong permintaan AC dan memaksa kilang beroperasi dengan kapasitas yang berkurang.
Arab Saudi mengumumkan perpanjangan itu dalam sebuah pernyataan di Saudi Press Agency yang dikelola pemerintah, mengutip sumber di Kementerian Energi.
Sumber itu menambahkan, kalau pemangkasan produksi minyak dapat diperpanjang jika diperlukan. “Pemotongan tambahan sukarela ini dilakukan untuk memperkuat upaya pencegahan yang dilakukan oleh negara-negara OPEC+ dengan tujuan mendukung stabilitas dan keseimbangan pasar minyak,” ujar pejabat itu.
Adapun langkah ini telah sesuai harapan analis. Harga minyak Brent diperdagangkan di atas USD 80 per barel pada Kamis, 3 Agustus 2023.
Serangkaian pengurangan produksi selama setahun terakhir gagal mendorong harga secara substansial di tengah melemahnya permintaan dari China dan kebijakan moneter yang lebih ketat yang ditujukan untuk meredam inflasi.
Harga minyakBrent sebagian besar berada di antara USD 75-USD 85 per barel sejak Oktober 2022.
Arab Saudi Ingin Kerek Harga Minyak
Arab Saudi sangat tertarik untuk menaikkan harga minyak untuk mendanai Vision 2030, sebuah rencana ambisius untuk merombak ekonomi, mengurangi ketergantungan pada minyak dan menciptakan lapangan kerja bagi populasi generasi muda.
Rencana tersebut mencakup beberapa proyek infrastruktur besar-besaran, termasuk Pembangunan kota futuristic senilai USD 500 miliar yang disebut Neom.
Di sisi lain, harga lebih tinggi juga akan membantu Presiden Rusia Vladimir Putin mendanai perang di Ukraina, karena negara-negara barat telah memakai batasan harga untuk mencoba memangkas pendapatan Rusia.
Sanksi barat berarti Rusia terpaksa menjual minyaknya dengan harga diskon ke negara-negara seperti China dan India. Estimasi pendapatan ekspor turun USD 1,4 miliar menjadi USD 13,3 miliar pada Mei, turun 36 persen dari tahun lalu, demikian laporan Badan Energi Internasional.
Sumber
liputan6.com
best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf
pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, Bestprofit futures, pt best profit futures
PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG
Comments